Rabu, 30 Mei 2012 , 09:35:00
Pelajar SMP Tanjung Saleh Terancam Tidak Sekolah
Sulit Peroleh Angkutan Air Murah Meriah
TANJUNG SALEH—Para pelajar khususnya anak-anak SLTP yang berada di Desa
Tanjung Saleh, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya terancam
tidak bisa sekolah. Kesulitan memperoleh angkutan atau motor air massal
murah meriah menjadi persoalan mereka yang bersekolah ke Desa Sungai
Kakap. ”Khan harus nyeberang. Sebab, letak SMPN 4 Sungai Kakap di Desa
Sungai Kakap. Selama ini sejumlah warga khususnya di Dusun Teluk Besar,
Desa Tanjung Saleh kebanyakan harus menyeberang untuk bersekolah. Mereka
mengeluh dan berharap ke Pemkab Kubu Raya mampu menyediakan
transportasi air murah meriah,” kata Tapyin, Ketua Umum Himpunan
Mahasiswa Kabupaten Kubu Raya (HMKR) kemarin.
Menurutnya
anak-anak pelajar khususnya dari Dusun Teluk Besar kerap melewati laut
dan muara supaya bisa sampai ke sekolah tepat waktu. Setidaknya memakan
waktu sekitar satu jam lebih menuju Desa Sungai Kakap.
Sementara pendidikan merupakan kebutuhan dasar bagi mereka. Untuk
kendaraan atau motor air biasanya dipakai orang tua pergi ke laut.
”Namun tak setiap hari tersedia. Kendalanya ialah kelangkaan solar yang
kadang ada dan tidak. Sementara anak-anak bersemangat bersekolah. Jumlah
mereka juga tidak tanggung-tanggung sekitar 30 siswa,” sambung Lina
Budiarti Kabid Pendidikan dan Kebudayaan HMKR.
Ia menambahkan
Pemerintah Kabupaten Kubu Raya melalui dinas teknis yaitu Dinas
Perhubungan harus dapat secepatnya memberikan solusi. Sebab, sebagai
masyarakat nelayan berpenghasilan rendah, mereka tentu akan selalu
bermasah terkait angkutan air. Harus ada solusi cepat untuk
menyelamatkan semangat anak-anak Desa Tanjung Saleh bersekolah ke Desa
Sungai Kakap. “Masyarakat sendiri sudah mengakui sangat ingin
menyediakan angkutan air cepat dan murah meriah bagi anak-anak pelajar
di Desa Tanjung Saleh. Namun itu tidak mungkin, mengingat rata-rata
tingkat kesejahteraan warga disana,” ucapnya.
Tapyin
menyampaikan ini persoalan serius karena berbicara masa depan anak anak
Kubu Raya yang kelak akan menjadi pengisi pembangunan masa depan
kabupaten terbungsu di Kalbar ini. Sudah seharusnya dinas teknis
mengambil langkah cepat dan bergerak meraih kemenangan.
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Kubu Raya Zaini Umar menyampaikan
terkait sulitnya anak-anak pelajar Tanjung Saleh untuk menyeberang ke
Desa Sungai Kakap akan dicarikan solusinya. Dinas teknis akan coba
berbicara dengan kalangan DPRD dan pengusaha perairan. “Memang ada speed
dan motor air di Desa Tanjung Saleh. Tetapi itu merupakan angkutan
masal. Lagipula harganya pastilah tidak murah,” ungkap dia. “Dan untuk
itu, kami akan bicarakan lebih lanjut dengan mereka,” timpalnya.
Dia meminta harga tarif angkutan kepada anak sekolah jangan disamakan
dengan orang umum. Terlebih intensistas penyeberangan anak-anak pelajar
hampir setiap hari selalu ada. Terkecuali hari libur minggu dan
nasional. ”Makanya harga memang harus murah. Seperti contoh tarif
angkutan harga oplet jurusan Sungai Durian-Sungai Raya berbeda. Tidak
sama dengan penumpang umum. Barangkali untuk tarif harga penyeberangan
Desa Tanjung Saleh-Sungai Kakap juga bisa berbeda,” ujarnya.(den)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar